Informasi Mengenai Batu Mulia Amethyst (Batu Kecubung)

Apa itu Batu Amethyst ?

Sejarah Batu Kecubung

Amethyst berasal dari kata Yunani Kuno a-("tidak") dan methustos μέθυστος ("mabuk"), referensi ke keyakinan bahwa batu dilindungi pemiliknya dari mabuk. Orang-orang Yunani dan Romawi kuno mengenakan pembuluh minum amethyst dan buatan dalam keyakinan bahwa itu akan mencegah keracunan

Pada tingkat fisik, amethyst dikatakan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu menyembuhkan ketidakseimbangan pada saluran pernapasan dan kulit. Sangat menarik untuk dicatat bahwa nama amethyst diterjemahkan dari bahasa Yunani berarti batu yang dapat melindungi pemakainya dari keracunan!

Pada zaman kuno, batu amethyst sudah dipakai sebagai patung Trajan yang ditangkap oleh Raja Napoleon di Berlin dengan bentuk ukiran dan dipotong menjadi bentuk pahatan.

Di masa lalu, orang-orang suka minum anggur dari cangkir yang terbuat dari batu amethyst, yang membawa kita kembali ke fungsi perlindungan batu melawan alkoholisme. Menurut saga Yunani kuno, siapa saja yang ingin melindungi pemabuk maka campurkan beberapa delirium kecubung bubuk ke minuman orang itu! 

Cincin kecubung brazil Amaethyst adalah jenis batu mulia kristal kuarsa yang berwarna ungu yang banyak dipakai untuk dijadikan perhiasan seperti untuk liontin kalung, cincin dan gelang karena kekuatan dan kekerasan batu mulia ini sangat mendukung untuk digunakan sebagai perhiasan.

Warna ungu pada batu mulia ini memberikan kesan anggun untuk wanita dan berwibawa untuk para pria.


Beberapa Warna Pada Batu Kecubung


Selain biasanya berwarna ungu, perubahan warna pada batu kecubung dapat dihasilkan dengan pemanasan. Warna smoky dapat dihasilkan pada temperatur paling sedikit 250 derajat yang kemudian dari kuning terang menjadi ke kecoklatan-merah, dengan tingkat transparansi yang tinggi dapat menjadi kuning atau berwarna pada 400 derajat.

Green Amethyst dapat dihasilkan dengan proses iradiasi dari batu amethyst yang bening atau tanpa warna.


Sesekali Alam memberi kita kejutan dengan menciptakan batu bicoloured (dua warna), seperti yang baru-baru ini ditemukan di Bolivia dalam bentuk nugget causticised kristal. Varietas ini dikenal sebagai ametrine, yang memilki warna ungu sampai ke kuning atau keemasan. Diberikan nama Ametrine karena terdapat fenomena percampuran 2 jenis batu mulia secara alami yakni Amethyst (Ungu) dan Citrine (Kuning).

Negara Penghasil Batu Kecubung

Permata Natural Amethyst diproduksi dalam jumlah besar dari negara bagian Minas Gerais di Brasil yang dapat ditemui dalam batuan vulkanik di daerah tersebut. Selain itu, batu kecubung juga dapat ditemui di Pulau Kalimantan, Indonesia.

Harga Batu Kecubung

Harga batu mulia ini cukup variatif mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah, tergantung kualitas keindahan, besar atau berat batu dan kualitas potongan. Untuk informasi harga batu kecubung yang kebetulan sedang di promo dapat di lihat di situs www.crazypromoeveryday.com.

Cara Membedakan Batu Kecubung Alami dengan Kecubung Sintesis
Cara membedakan batu kecubung asli dengan yang sintesis dapat dikenali dengan warna ungunya dan kebeningannya, biasanya kecubung sintesis dibuat untuk menyerupai batu kecubung yang berkualitas terbaik saja. Kecubung sintesis atau kecubung buatan biasanya berwarna ungu gelap. Lebih mudah bagi kita untuk menentukan keaslian batu kecubung dengan hasil lab batu mulia, karena hanya dengan peralatan di lab batu mulialah yang dapat menentukan kecubung tersebut asli atau tidak dengan cara melakukan tas Quartz Twinning (meneliti struktur penggabungan kristal yang terdapat pada objek yang akan di teliti)

Demikian informasi mengenai batu kecubung ini kami sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Komentar